Minggu, 22 Mei 2011

Berkah dalam ajaran Buddha - MANGALA SUTTA (Sutta tentang Berkah Utama)

Demikianlah telah kudengar :
Pada suatu ketika Sang Bhagava menetap di dekat Savatthi, dihutan Jeta di Vihara Anathapindika. Maka datanglah dewa, ketika hari menjelang pagi, dengan cahaya yang cemerlang menerangi seluruh hutan Jeta menghampiri Sang Bhagava, menghormat Beliau lalu berdiri di satu sisi. Sambil berdiri disatu sisi, dewa itu berkata kepada Sang Bhagava dalam syair ini :

“Banyak Dewa dan manusia
Berselisih paham tentang berkah
Yang diharapkan membawa keselamatan;
Terangkanlah, apa Berkah Utama itu ? “

“Tidak bergaul dengan orang yang tidak bijaksana
Bergaul dengan mereka yang bijaksana.
Menghormat mereka yang patut dihormat ,
Itulah Berkah Utama

Hidup di tempat yang sesuai
Berkat jasa-jasa dalam hidup yang lampau
Menuntun diri ke arah yang benar
Itulah Berkah Utama

Memiliki pengetahuan dan keterampilan
Terlatih baik dalam tata susila
Ramah tamah dalam ucapan
Itulah Berkah Utama

Membantu ayah dan ibu
Menyokong anak dan isteri
Bekerja bebas dari pertentangan
Itulah Berkah Utama

Berdana dan hidup sesuai dengan Dhamma
Menolong sanak keluarga
Bekerja tanpa cela
Itulah Berkah Utama

Menjauhi, tidak melakukan kejahatan
Menghindari minuman keras
Tekun melaksanakan Dhamma
Itulah Berkah Utama

Selalu menghormat dan rendah hati
Merasa puas dan berterima kasih
Mendengarkan Dhamma pada saat yang sesuai
Itulah Berkah Utama

Sabar, rendah hati bila diperingatkan
Mengunjungi para pertapa
Membahas Dhamma pada saat yang sesuai
Itulah Berkah Utama

Bersemangat dalam menjalankan hidup suci
Menembus Empat Kesunyataan Mulia
Serta mencapai Nibanna
Itulah Berkah Utama

Meski tergoda oleh hal-hal duniawi
Namun batin tak tergoyahkan,
Tiada susah, tanapa noda, penuh damai
Itulah Berkah Utama

Karena dengan mengusahakan hal-hal itu
Manusia tak terkalahkan di mana pun juga
Serta berjalan aman ke mana juga
Itulah Berkah Utama.

8 komentar:

  1. orang kok di sembah,menciptakan LALAT aja BUDHA gak bisa,,pasti BUDHA sekarang lagi di bakar dineraka jahanam,akibat menyesatkan umat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @satanic : kalo kamu atheis / agama laen , jangan komentar. Kalo kamu beragama, agama kamu juga sangat banyak hal buat dicela, tergantung gimana cara memandangnya ....

      Hapus
    2. hahaha,,,
      sathanic baphomet, agak aneh bahasamu, bener gak berpendidikan banget sih... hahaha
      lucu banget baca comment mu...

      Sampai Buddha di blg masuk neraka... wkwkwkkk
      Pelajari dlu ajaran Buddha lo, datang dan lihat dlu ajaran Buddha seperti apa baru ngoceh...
      Prihatin banget sama kamu coy...

      jadi kamu, aku bunuh diri aja,,, hahaha

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. @satanic: yang anda katakan mencipta segalanya saja anda tidak tau keberadaannya dan melihatnya langsung

    demikian pemikiran anda yang menjadi calon penghuni neraka jahanam :) agak bingung juga jika anda bukan umat sesat

    BalasHapus
  3. Jarang karena marah dan benci mengharap orang lain celaka!
    Semoga semua makhluk berbahagia,
    semoga ia mendapat jalan menuju pencerahannya

    BalasHapus
  4. Jarang karena marah dan benci mengharap orang lain celaka!
    Semoga semua makhluk berbahagia,
    semoga ia mendapat jalan menuju pencerahannya

    BalasHapus
  5. @Satanic, tentunya tidak ada satu ajaran pun yang tidak baik, sebagai umat yang beragama seharusnya saling menghormati, bukan mencela agama lain. Hidup penuh kerukunan akan menciptakan kedamaian.

    BalasHapus