Jumat, 20 Mei 2011

Hilangnya Dhamma Sejati

Sebelum mengajar orang lain, kita harus mempelajari dan memahami empat Nikâya dengan jelas.


Menurut Buddha, mengajarkan yang salah akan menyebabkan hilangnya Dhamma sejati.

Dalam SN 16.13, Buddha menyatakan ada lima penyebab hilangnya Dhamma sejati. Dhamma sejati tidaklah hilang secara mendadak bagaikan kapal yang tenggelam. Hilangnya Dhamma sejati akan terjadi secara bertahap.

Lima hal yang menyebabkan hilangnya Dhamma sejati adalah:
  1. Tidak menghormati Buddha; dengan kata lain, orang-orang menganggap dirinya sebagai Umat Buddha namun tidaklah menghormati Buddha seperti kepada makhluk lainnya.
  2. Tidak menghormati Dhamma, yakni Sutta dari Buddha dalam empat Nikâya.
    Di SN 20.7, Buddha berkata bahwa di masa depan orang-orang tidak ingin mendengarkan dan menguasai khotbah-khotbah Buddha. Mereka lebih senang mendengarkan dan menguasai apa yang diajarkan para siswa, yakni bhikkhu lain, dan ini hanya ‘puisi belaka’, dibandingkan dengan ajaran Buddha. Jadi kita harus berkonsentrasi mempelajari empat Nikâya daripada buku-buku lain!
  3. Tidak menghormati Sangha. Dengan berbagai alasan, umat awam mungkin lalai menjalankan tugas mereka dalam menyokong para bhikkhu sehingga garis silsilah Sangha terputus dan punah.
  4. Tidak menghargai Pelatihan, yakni pelatihan Sîla, Samâdhi, dan Pañña. Orang menyepelekan pelatihan ini dan ada yang bahkan berkata bahwa Sîla dan Samâdhi itu tidak perlu, dan sebagainya.
  5. Tidak menghargai Samâdhi, yakni empat Jhâna. Beberapa orang mengajarkan bahwa Jhâna tidak penting dan tidak diperlukan untuk pencerahan. Ini dengan sendirinya akan menyebabkan hilangnya Dhamma sejati.

sumber : SAMATHA DAN VIPASSANâ - Y.M. Dhammavuòòho Mahâthera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar