Awal mulanya saya tertarik untuk menulis artikel ini adalah berasal dari masuk ke beberapa forum yang membahas aliran Maitreya. Forum yang pernah saya baca adalah :
Berikut juga terdapat forum yang membahas beda Tao dengan aliran Maitreya,Bahkan ada juga loh yang membahas perbedaan I Kuan Tao dengan Mi Le Ta Tao
Setelah mengikuti pendapat-pendapat yang disampaikan melalui forum tersebut , saya tertarik untuk menulis rangkuman yang secara pribadi saya rasa perlukan untuk diri saya sendiri dan juga mungkin bisa dibaca banyak orang dengan harapan dapat memberikan sumbangsih terhadap suatu garis yang jelas bahwa aliran Maitreya berbeda dengan Buddha Dhamma, walaupun aliran Maitreya menggunakan nama Buddha Maitreya di Indonesia.
Mengapa saya merasa perlu menulis perbedaan Buddha Dhamma dengan aliran Maitreya yang saya ikuti dari beragam sumber? Kemudian, mungkin ada sebagian orang yang bertanya, apakah penting menyatakan perbedaan-perbedaan itu, bukannya lebih bagus yang telah disatukan biarkanlah tetap bersatu? Hmmm, jawaban saya, putih adalah putih, hitam adalah hitam, mengapa diabu-abukan?
Mengapa saya merasa perlu menulis perbedaan Buddha Dhamma dengan aliran Maitreya yang saya ikuti dari beragam sumber? Kemudian, mungkin ada sebagian orang yang bertanya, apakah penting menyatakan perbedaan-perbedaan itu, bukannya lebih bagus yang telah disatukan biarkanlah tetap bersatu? Hmmm, jawaban saya, putih adalah putih, hitam adalah hitam, mengapa diabu-abukan?
Apakah umat Buddha merasa terganggu/terusik penyebaran aliran Maitreya? Sejak saya pertama kali mengenal Buddha Dhamma, saya merasa bahwa umat Buddha tidak pernah dikondisikan untuk mencari pemeluk agama Buddha sebanyak-banyaknya sehingga dapat mencapai kuantitas pemeluk agama Buddha yang "wah", namun yang lebih dipentingkan adalah kualitas.
Kita dapat mempelajari dan mempraktekkan Buddha Dhamma tentulah karena kamma kita. Jika tidak berjodoh dengan Buddha Dhamma, dan akhirnya meyakini ajaran aliran lain itu juga merupakan hasil dari perbuatan kita. Jadi saya tidak memaksakan seseorang untuk menerima apa yang saya rangkumkan disini. Nah tulisan ini hanya merangkum apa yang saya telaah sebagai catatan pribadi saya. Apakah ada yang diakibatkan oleh tulisan ini? Mungkin sebagai hubungan sebab-akibat yang otomatis bisa saja berpengaruh pada kamma kita juga. (tidak ada yang boleh pasrah terhadap kamma)
Kita dapat mempelajari dan mempraktekkan Buddha Dhamma tentulah karena kamma kita. Jika tidak berjodoh dengan Buddha Dhamma, dan akhirnya meyakini ajaran aliran lain itu juga merupakan hasil dari perbuatan kita. Jadi saya tidak memaksakan seseorang untuk menerima apa yang saya rangkumkan disini. Nah tulisan ini hanya merangkum apa yang saya telaah sebagai catatan pribadi saya. Apakah ada yang diakibatkan oleh tulisan ini? Mungkin sebagai hubungan sebab-akibat yang otomatis bisa saja berpengaruh pada kamma kita juga. (tidak ada yang boleh pasrah terhadap kamma)
Dalam tulisan ini, saya tidak menilai bahwa aliran Maitreya baik atau buruk, karena pada prinsipnya ajaran yang baik tentu akan banyak yang mengikutinya dan tentunya mereka bisa menilai sendiri. Oleh karena itu baik-buruk itu saya kembalikan kepada perkembangan batin masing-masing. (karena banyak juga orang-orang di lingkungan kerja dan tetangga yang mengikuti aliran Maitreya dan itu tidak masalah buat saya)
Secara garis besar, aliran dalam Buddha Dhamma adalah Theravada, Mahayana dan Tantrayana. Aliran-aliran ini timbul karena adanya perbedaan tradisi, pemikiran, namun masih berada dalam jalur buddhis, yakni semua aliran
- masih berdasarkan ajaran Buddha Gautama bukan Bodhisattva Maitreya dan walaupun nantinya akan ada Buddha Maitreya, dan ajaran Para Buddha adalah sama.
- mengakui Tripitaka sebagai kitab suci umat Buddha
- mengajarkan Empat Kesunyataan Mulia dan Jalan Mulia /Tengah Beruas Delapan (yang sama di semua aliran).
- mengajarkan Tilakkhana =Tiga Corak Universal (Anicca, Dukkha, Anatta)
- mengajarkan Hukum Karma dan Tumimbal Lahir (ingat bukan reinkarnasi)
- mengajarkan Paticcasamupada = Hukum Sebab Akibat yang Saling Bergantungan (12 mata rantai)
- mempraktekkan Sila, Samadhi dan Panna
- memiliki tujuan akhir ke Nibanna.
- mempercayai 31 alam, namun bukan tujuan akhir
- tidak memiliki sosok Tuhan yang ikut campur dalam kehidupan manusia dan menjadi sentral dari alirannya.
- tidak ada penyelamat umat manusia, bukan Buddha, tapi diri sendiri
- Buddha Gautama / Sakyamuni sebagai penemu Buddha Dhamma
- ajaran Para Buddha adalah sama
- mengakui Buddha, Dhamma dan Sangha. Ajaran Buddha Gautama belum ditinggalkan umat manusia, Dhamma tak ada istilah sudah tergantikan, Vinaya dalam Sangha belum ditiadakan.
Banyak yang mengatakan aliran Maitreya adalah sesat. Nah hal ini perlu kita telaah terlebih dahulu pengertian sesat. Sesat dapat diartikan salah jalan atau menyimpang dari yang telah ditetapkan.
Nah, jika banyak yang sudah beranggapan bahwa aliran Maitreya adalah salah satu turunan dari ajaran Buddha, maka inilah yang dikatakan sesat, karena aliran Maitreya memiliki perbedaan yang sangat mendasar dengan ajaran Buddha.
Namun jika aliran Maitreya menegaskan bahwa alirannya bukanlah turunan dari ajaran Buddha, maka aliran Maitreya itu tidak dapat dikatakan sesat. Ajaran aliran Maitreya banyak mengajarkan hal-hal yang baik sehingga pengertian sesat / jahat tidak melekat pada aliran ini.
Yang perlu saya tekankan adalah secara pribadi aliran Maitreya bukan Buddha Dhamma, terlepas dari hukum di Indonesia bahwa aliran Maitreya tergabung dalam agama Buddha.
Nah mengenai aliran Maitreya masuk dalam WALUBI, perlu dipertanyakan apakah WALUBI murni perwakilan umat Buddha Indonesia ataukah sudah terkontaminasi oleh hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan?
Hanya di Indonesia, aliran Maitreya memang masuk ke dalam keluarga besar agama Buddha. Di China/Taiwan tempat lahirnya aliran ini, dari tulisan di internet bahwa aliran Maitreya ini bukan termasuk dalam keluarga besar agama Buddha. Jika hal ini benar alangkah bagusnya jika aliran Maitreya bisa mengikuti jejak agama Kong Hu Cu.
Aliran-aliran baru boleh saja memakai nama Buddha dan membuat kitab sendiri. Namun bukan dengan demikian ajaran Buddha Gautama sudah tergantikan dan ajaran Buddha baru muncul. Saya sebagai pengikut Buddha Dhamma tidaklah mungkin dapat melarang aliran lain memakai nama Buddha, karena dengan demikian saya sudah menimbulkan kemelekatan dan secara tidak sadar menanam bibit pertentangan yang akan membuahkan kebencian di dalam diri saya sendiri. Sehingga daripada melarang orang menamakan aliran yang mereka yakini memakai kata Buddha, sebaiknya saya mencoba menuliskan artikel ini.
Nah mengenai aliran Maitreya masuk dalam WALUBI, perlu dipertanyakan apakah WALUBI murni perwakilan umat Buddha Indonesia ataukah sudah terkontaminasi oleh hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan?
Mengapa ada KASI jika WALUBI dapat mengayomi umat Buddha Indonesia. Hal ini akan ditelusuri lebih lanjut.
^_^Hanya di Indonesia, aliran Maitreya memang masuk ke dalam keluarga besar agama Buddha. Di China/Taiwan tempat lahirnya aliran ini, dari tulisan di internet bahwa aliran Maitreya ini bukan termasuk dalam keluarga besar agama Buddha. Jika hal ini benar alangkah bagusnya jika aliran Maitreya bisa mengikuti jejak agama Kong Hu Cu.
Aliran-aliran baru boleh saja memakai nama Buddha dan membuat kitab sendiri. Namun bukan dengan demikian ajaran Buddha Gautama sudah tergantikan dan ajaran Buddha baru muncul. Saya sebagai pengikut Buddha Dhamma tidaklah mungkin dapat melarang aliran lain memakai nama Buddha, karena dengan demikian saya sudah menimbulkan kemelekatan dan secara tidak sadar menanam bibit pertentangan yang akan membuahkan kebencian di dalam diri saya sendiri. Sehingga daripada melarang orang menamakan aliran yang mereka yakini memakai kata Buddha, sebaiknya saya mencoba menuliskan artikel ini.
Mengenai bahwa ajaran Buddha Gautama sudah berakhir dan sudah digantikan ajaran Buddha Maitreya, dengan mengutip perkataan Sang Buddha Gautama,
Ada kemungkinan, bahwa di antara kalian ada yang berpikir: `Berakhirlah kata-kata Sang Guru; kita tidak mempunyai seorang Guru lagi.` Tetapi, Ananda, hendaknya tidak berpikir demikian. Sebab apa yang telah Aku ajarkan sebagai Dhamma dan Vinaya, Ananda, itulah kelak yang menjadi Guru-mu, ketika Aku pergi.
(Mahaparinibbana Sutta, Digha Nikaya 16)
Jadi, saya berharap dengan adanya artikel ini, masyarakat umum, khususnya umat Buddha dapat melihat secara jelas Buddha Dhamma, demikian juga pengikut aliran Maitreya dapat menyadari bahwa tidaklah tepat jika ada kesengajaan menyatakan ajaran Buddha Gautama sudah tidak berlaku lagi. Akhir kata, berpulang kepada perkembangan batin diri kita sendiri bagaimana melihat ini sebagai perbedaan atau tidak.
Dan juga mengutip perkataan Sang Buddha
Tasmātiha, mālukyaputta,
byākatañca me byākatato dhāretha.
Oleh karena itu oh Mālukyaputta,
Ingatlah apa yang tidak dinyatakan olehku sebagai tidak dinyatakan dan ingatlah apa yang telah dinyatakan olehku sebagai telah dinyatakan.
Ada yang memahami kutipan di atas?
jangan berbuat jahat, perbanyak kebaikan dan sucikan hati dan pikiran
sādhu sādhu sādhu
Ajaran Buddha Maitreya tidak mengatakan bahwa Ajaran Buddha Gautama tidak berlaku lagi...tetapi kami menghormati Buddha Maitreya yang BAKAL turun kedunia kelak setelah ajaran Sang Buddha dilupakan...dan tentunya kami tetap mengakui Ajaran Sang Buddha adalah ajaran yang masih berlaku dan kami juga berpedoman kepadanya....Terima kasih.
BalasHapusBodhisatva metteya saja blm turun ke bumi utk mencapai keBuddha-an. Bagaimana mungkin sekelompok org sdh tahu ajaran Buddha Metteya. Dari siapa? Beliau msh di surga Tusita menunggu saat yg tepat utk mencapai keBuddha-an di bumi ini.
HapusWahh anda begitu hebat... Sudah berapa kali jalan2 ke surga Tusita? Sering ketemu dunk?
HapusKalau nyomot dari ajaran lain, jangan dirubah seenak perutnya sendirilah, gak etis.
HapusKalau nyomot dari ajaran lain, jangan dirubah seenak perutnya sendirilah, gak etis.
HapusKalau nyomot dari ajaran lain, jangan dirubah seenak perutnya sendirilah, gak etis.
Hapustolol jgn pake formalin.. brow
HapusAjaran Maitreya tidak pernah mengajarkan kami untuk membeda"kan... Kami slalu di ajarkan untuk saling mengasihi, menghargai dan mencintai.. Ajaran Maitreya begitu universal dan tidak bertujuan untuk mencapai kuantitas yg wah seperti yang saudara katakan.. Ajaran Maitreya bertujuan untuk mengajak insan bersama" untuk lepas dari dunia yg penuh derita ini.. Apakah ada yg salah dalam ajaran ini.. Saya sebagai umat Maitreya merasakan sendiri begitu damai nya berada dalam ajaran ini dan saya juga terus mempelajari dharma dari Sang Buddha.. Karna kami juga sangat menghormati Sang Buddhs Gotama.. Maaf apabila ad kesalahan dalam berucap kata dan menyinggung perasaan saudara.. Saya hanya ingin kita saling menghargai dan sama" membina diri.. Saya sangat ingin kita semua satu keluarga.. Terima kasih telah mendengar pendapat saya...
BalasHapusBaguslah klu demikian adanya.
Hapustolol jgn pake pormalin browww
HapusSang Buddha saja tidak pernah menyatakan bahwa ajaranya adalah Agama Buddha, bagaimana konon para pengikutNya menolak orang lain memuja Buddha atau memonopoli pemakaian kata Buddha.
BalasHapusYg membuat/menciptakan tdk lah perlu mengatakan bahwa itu adlh hasinya, tp yg bkn pembuat/penciptanya tentu akan mengatakan bhw itu adlh hsil ciptaan/buatan si pembuat. Klu hasil ciptaan sipembuat di buat berbeda olh yg lain,maka wajar kita mengatakan itu bukan hasil buatan/ciptaan Sang pembuat/pencipta.
BalasHapusgw juga mau tambahin, saya sebagai umat buddha (theravada) pernah mempelajari ajaran maitreya, itu dikarenakan saya penasaran, tetapi sejak ada namanya "ciu tao" dan ada sesuatu yang dirahasiakan dari itu. sehingga membuatku menjadi ragu-ragu untuk mengikuti maitreya, padahal buddha tidak pernah mengajarkan sesuatu yang rahasia demi kebahagiaan dan keselamatan semua makhluk. semoga dipahami secara terperinci. semoga bermanfaat.
BalasHapusJadi kalau sudah ciu tao tetap boleh pindah ke theravada ya?
HapusJadi kalau sudah ciu tao tetap boleh pindah ke theravada ya?
HapusCIU TAO itu apa yah?
HapusBetul sekali itu, saya sependapat dgn anda. Saya merasa aneh dgn yg namanya ciu tao, dan masih banyak lagi keanehan lainnya. Saya pernah dihasut agar segera menyumbang dana utk pembangunan patung yg katanya ada di taiwan, yg bisa melunasi dosa karma katanya.. mending uang itu saya sumbang kpd org yg kelaparan daripada ke patung. Hayalan tingkat tinggi, imajinasi aneh2.
HapusCiu Tao itu meminta jalan keTuhanan, bukan hanya ada di aliran Buddha Maitreya, saya sebagai penganut agama Buddha Theravada juga sudah Ciu Tao kok. Tao ini adalah hakikat kebenaran. Tuhan berwelas asih menurunkan Tao untuk menyelamatkan umat manusia, tujuan utama kita mendapatkan Tao adalah untuk terbebas dari tumimbal lahir, membayar hutang karma, dan banyak lagi. Tanpa Tao, kita tidak dapat kembali ke Nirwana. Tao diturunkan karena kita sudah di ahkir jaman.
HapusTao itu tidak rahasia, mungkin anda saja yang kurang mendapatkan wawasan terkait Tao, ketika anda Ciu Tao pasti akan dijelaskan oleh orang orang vihara / jika mungkin adalah Pandita yang Berwelas Asih.
HapusDan satu lagi, tahap menyucikan pikiran adalah bermeditasi dengan sungguh2. maitreya tidak mengajarkan meditasi, saya tidak menjelek-jelekan maitreya tetapi saya ikut ajaran para buddha.
BalasHapusAjaran maitreya bukan berarti tdk mempunyai meditasi....ttpi meditasi kami dgn cara yg berbeda...meditasi itu dalam intinya kan agar dpt menyucikan hati....bukan berarti meditasi itu hanya dgn cara duduk diam....tegak.....
BalasHapusKami mempunyai meditasi sama seperti kalian ttpi cara meditasi kami berbeda yang sering kita sebut KHOU SHOU ......dlam meditasi kami ini...bukanlah meditasi yg gampang karena kita lagsg menghubungkan hati ,pikiran,dan jiwa kita utk berkontak batin dgn Tuhan....mungkin itu sj penjelasan sy.....trima kasih
tolol pake pormalin.. lu broww
Hapusjika anda memang dalam dengan meditasi, coba anda jelsakan dari yang mudah, apa itu meditasi ?
BalasHapusCoba anda jelaskan terlebih dahulu?
Hapusajaran maitreya berbeda dengan ajaran buddha gotama.
BalasHapusmenurut pemikiran saya yg sangat terbatas (mungkin salah bs dikoreksi ) ini saya simpulkan,,
HapusTIDAK ada jaminan sesuatu apapun dan dijanjikan kita bisa terbebas dan kembali keasal dengan mengikuti suatu RITUAL saja,,,
KARNA sudah sangat jelas dikatakan BUDDHA GAUTAMA hanya diri sendiri lah yg harus berjuang mengikis kekotoran bathin agar mencapai tahap batin yg lebih tinggi agar mencapai kesucian,,, dan latihan2 mengikis kekottoran bathin tidak cukup dengan puja bakti saja dan berdoa,,, SEMUA HARUS DILATIH DARI DALAM melihat bagaimana proses batin itu muncul lenyap begitu cepatnya,, salah satunya dengan latihan meditasi.. terbukti orang2 yg menjalankan meditasi dgn tekun dan sabar kontrol emosi , kebijaksanaan dan kearifan dia perlahan berkembang,, apabila di lakukan dgn cara yg benar juga..
seperti aliran tertentu menilai MEDITASI bukan hanya duduk,diam ,bengong saja,, untuk hal ini saja sudah berpandangan salah ttg apa itu meditasi.. semoga semua makhluk berbahagia
Sorry yah sebelum nya.....sy jg kurang tw apa itu meditasi....tpi menurut ku.mungkin meditasi itu suatu cara utk melatih diri kita utk memilikki keadaan cita...atau yg lebih bermanfaat :)
BalasHapusmeditasi itu mengkonsentrasikan pikiran ke satu objek. saya pernah bertanya dengan salah seorang pemberi ceramah di maitreya, malah dia menjawab menkosongkan pikiran. saran saya sekali lagi, di pelajari lebih teliti, jangan langsung percaya.
BalasHapushmm dan satu lagi, tujuan akhir dari maitreya itu apa ?
BalasHapusTujuan akhir Buddha Maitreya adalah menciptakan dunia satu keluarga. Menyelamatkan triloka.
BalasHapus4 tingkat pencerahan/kesucian:
BalasHapus1. Sotapanna = Akan lahr sebanyak tujuh kali lagi
2. Sakadagami = Akan lahir sebanyak satu kali lagi
3. Anagami = Tidak lahir di Alam nafsu yang menyenangkan, tapi menitis di Alam Suddhavassa dan mencapai Arahata serta Parinibbana di alam ini
4. Arahat = Terbebas dari kelahiran dan kematian di alam manapun juga ( Parinibbana)
Nb1. Sotapanna, Sakadagami dan Anagami dapat dicapai oleh orang awam, sedangkan Arahat hanya dapat dicapai jika memasuki kebhikkhuan
Nb2. Seorang Sotapanna diyakini telah mematahkan tiga belenggu pertama (Samyutta-Nikaya) , yaitu :
1. Sakkayaditthi : Pandangan sesat tentang adanya pribadi, jiwa atau aku yang kekal.
2. Vicikiccha: Keragu-raguan terhadap Sang Buddha dan AjaranNya.
3. Silabbataparamasa : Kepercayaan tahyul bahwa upacara agama saja dapat membebaskan manusia dari penderitaan.
Tetapi seorang Sotapanna belum berhasil membebaskan dirinya dari hawa nafsu. la telah terbebas dari kelahiran kembali sebagai makhluk neraka, hantu, binatang, atau asura.
Dalam Buddhism, setelah mencapai Kebuddhaan, seorang Buddha tidak langsung terjun ke masyarakat untuk membabarkan Dhamma..karena tiga alasan berikut:
BalasHapus(1) batin makhluk-makhluk yang penuh dengan kotoran,
(2) Dhamma yang sangat dalam,
(3) Buddha sangat meninggikan Dhamma.
Adalah suatu kebiasaan dan kewajaran bagi Buddha untuk mengajarkan Dhamma hanya setelah permohonan diajukan oleh brahma(Dewa).
Alasan dari pengajaran Dhamma setelah permohonan dilakukan oleh brahma adalah: Di luar masa berkembangnya ajaran Buddha (sebelum munculnya Buddha), mereka yang taat dan bajik, apakah ia umat awam, petapa pengembara, samana atau brahmana(kaum bangsawan), hanya memuja brahma (Dewa). Oleh karena itu, jika brahma yang dihormati di dunia memperlihatkan penghormatan kepada Buddha dengan bersujud di depan Buddha, seluruh dunia juga akan berbuat serupa, memiliki keyakinan terhadap Buddha. Mengajarkan Dhamma hanya setelah permohonan brahma (Dewa) adalah suatu peristiwa yang wajar, bagi setiap Buddha.
Mengapa Brahma memerlukan ajaran Dhamma? Karena Brahma awalnya adalah manusia yang telah banyak berbuat baik sehingga terlahir di alam Brahma(surga) tetapi mereka belum tentu ingat dengan kelahiran lampau dan memahami Dhamma jika tidak ada yang memberitahukan atau mengajarinya..
Itulah mengapa Buddha disebut sebagai Guru para Dewa dan manusia.
Jadi, Buddha membabarkan Dhamma setelah mencapai penerangan sempurna.
Dalam aliran Maitreya, ajaran Buddha Maitreya sudah ada saat ini walaupun masih berada di surga Tusita; belum bertumimbal lahir dan belum mencapai penerangan sempurna
Sejarah terbentuknya aliran Maitreya:
BalasHapushttp://sahabat-dhamma.blogspot.com/2013/01/apakah-sang-buddha-masa-mendatang-telah.html
mohon maaf.. saya ikut berkomentar.. tapi mgkin yang ingin saya katakan disini ialah.. kita semua bersaudara.. tidak perduli hitam putih, sipit belo bahkan agama sekalipun.. untuk apa kita saling mengetes teori atau apalah itu tentang agama lain, yang jelas sikap saling menghargai saling menghormati itu paling baik.. agama saya agama saya.. agama anda yah agama anda.. kita smua tidak pernah tau siapa yang benar dan siapa yang salah.. yang kita tau hanya selama agama itu mengajarkan kebaikan untuk kita kenapa harus dipermasalahkan.. tata cara agama masing2 berbeda.. toleransilah dengan perbedaan.. mohon maaf jika komentar saya menyinggung.. tapi saya sudah baca berkali2 artikel tentang agama seperti ini dan rata2 smua sama.. skali lagi mohon maaf jika menyinggung.. terima kasih
BalasHapusDamai aja jangan berdebat lagi
BalasHapusKalian semua benar:)
BalasHapussemua agama asalnya dari ketuhanan,ketika buddha gautama masih hidup di dunia,apakah beliau mengatakan dhamma yg di babarkan adalah agama buddha,melainkan dharma hati yg tersembunyi karena saat itu tidak di ajarkan pada setiap orang,hanya kepada orang-orang tertentu yg membina diri dan memupuk budi luhur dan mempunyai kearipan tinggi baru memahami dharma hati nurani yg di beritahukan oleh buddha gautama,jadi anda semua sebagai umat buddha jangan menjelekkan ajaran lain karena kita semua bersaudara.semoga semua mahkluk hidup berbahagia dalam dharma hati nurani yg di ajarkan oleh semua buddha dan orang suci.terima kasih
BalasHapussekarang sdh akhir jaman moratitas manusia semakin jatuh dan hati manusia sudah tidak ada kebaikan lagi saling menyakiti dan membunuh,makanya tuhan ingin menyelamatkan umat manusia yg baik dengan menurunkan jalan ketuhanan/TAO ini untuk menunjukan jalan menemukan dharma hati nurani yg sejak jaman dahulu di sebarkan dari satu ke satu orang yg membina diri memupuk pahala dan kebajikan dan jaman sekarang penyebaran TAO secara umum untuk menyelamatkan triloka:alam dewa,alam manusia dan alam neraka dengan mengutus guru penerang ke dunia untuk menunjukan jalan mendapatkan dharma hati nurani sehingga setiap umat manusia kembali menemukan hati nuraninya dan setelah itu belajar membina diri merubah sifat dan tabiat buruk dan memupuk jasa pahala dan kebajikan sehingga hati nuraninya kembali bersih dan bersinar dari kekotoran dan debu-debu duniawi sehingga dapat kembali ke sisi tuhan yg kuasa pencipta alam semesta ini,jangan berdebat lagi sesama umat beragama baik ajaran buddhis atau maitreya dan agama lainnya,carilah jalan ketuhanan/TAO UNTUK MENDAPATKAN petunjuk dari guru penerang mengenai dharma hati nurani tersebut,semoga anda semua berjodoh dengan jalan ketuhanan tersebut dan mendapat kebahagian yg abadi dengan membina diri memupuk jasa pahala dan kebajikan dan mengetahui tujuan dalam hidup ini.semoga semua mahkluk hidup berbahagia.sadhu3x.terima kasih
BalasHapusSemoga semua mahluk berbahagia dan segera berjodoh dengan jalan keTuhanan dan kembali ke Nirwana bersama para Buddha :)🙏🏼
HapusTambahan:
BalasHapusYiguandao atau I Kuan Tao (一貫道) adalah aliran bukan agama yang bermula dari Republik Rakyat Tiongkok awal abad ke-20. "I Kuan" berarti persatuan atau kesatuan, sementara Tao berarti jalan, kebenaran atau juga ke-Tuhan-an. Di Indonesia sering diterjemahkan sebagai Jalan Ke-Tuhan-an. Ajaran Yiguandao menekankan ajaran moral berasal dari Tiongkok, menggabungkan aliran Konfusianisme, Taoisme and Buddha. Yiguandao bukan aliran atau kepercayaan Taoisme.
I Kuan Tao di Indonesia dikenal sebagai aliran Buddha Maitreya. I Kuan Tao berkembang di Indonesia berasal dari Taiwan sekitar tahun 1950-an. Di Taiwan, I Kuan Tao berdiri sendiri sebagai sebuah agama baru dan tidak mendompleng agama Buddha.
Singkatnya, karena I Kuan Tao tidak dapat "berkembang sendiri" di Indonesia, maka ia mengaku sebagai Aliran Buddha agar dapat bernaung dalam Agama Buddha.
Tao adalah hakikat kebenaran yang sejati. Tao tidak terikat dengan agama apapun, mau kita agama Kristen atau yang lain2, kita tetap bisa meminta jalan keTuhanan (Ciu Tao).
HapusTao jika dijelaskan tidak akan ada habisnya. Membaca ribuan kitab suci, tidak sebanding dengan menemukan satu petunjuk suci, yaitu Tao. Agar dapat kembali ke Nirwana bersama Para Buddha, kita meminta tao, Tao diturunkan oleh Tuhan yang berwelas asih, untuk menyelamatkan umat manusia. Tao adalah yang kita yang sejati. Jaman dulu, Buddha perlu membina diri dan memupuk jasa pahala yang banyak sebelum mendapatkan Tao ini. Sekarang kita di ahkir jaman sudah mudah mendapatkan Tao, baru membina diri.
Ada istilah Dewa-Dewi, karena dulu Mereka adalah manusia yang memupuk jasa pahala dan berbuat kebajikan sangat banyak, tetapi tidak dapat mencapai kesempurnaan karena tidak mendapatkan Tao yang sejati ini. Sehingga ketika masa mereka sudah habis, mereka perlu kembali ke neraka untuk menemui raja neraka dan bereinkarnasi kembali menjadi manusia.
HapusMeditasi tidak ada.
BalasHapusKitab suci tidak ada.
Bikhu tidak ada.
Tanah suci dirubah. Dari india jd taiwan.
Budha Maitreya nya belum turun ke dunia dan mencapai penerangan sempurna.
Bagaimana bisa muncul ajaran nya?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusSetuju dgn komentar diatas. Ini bukan ajaran Buddha. Krn di Indonesia cm diakui 6 agama. Jadi nyusup masuk ke Buddha padahal bukan.
HapusCoba perhatikan istilah mereka ini:
Ciu TAO - memohon Ketuhanan
Pan TAO - membina KeTuhanan
Cien TAO-umat laki
kun TAO- umat perempuan
TAO cin-umat umum.
Kasihan yg mau belajar Buddhist tapi yg d ajarkan malah laen.
Maksudnya apa ini? 😦
HapusTao tidak benar atau..?😦
Tujuan akhir nya jg beda. Kl Buddhist untuk memutuskan mata rantai tumimbal lahir.
BalasHapusKl ikuantao surga.
Ajaran Buddhist tidak ada istilah firman Tuhan / Thien Ming.
Ajaran Buddha ialah ajaran Buddha itu sendiri --tripitaka. Yang kl d cetak mungkin 1 lemari tidak cukup. Tapi mereka bilang kitab suci mereka hati nurani. Kl nurani seorang residivis gmn jelasin nya?
Kitab suci tidak ada. Jadi waktu ceramah itu ngutip kata2 dari mana?
Di Tripitaka mn ada istilah Lao Mu/Bunda Semesta?
lama2 penganut yi kuan tao akan tersadar sudah salah jalan..bagi yg masi setia dgn yi kuan tao itu karena kamma baik untuk berjodoh dengan ajaran asli dari Buddha belum berbuah..jika memang ingin berjodoh dengan Buddha Maitreya..umat harus meyakini ajaran Buddha yang masih berlaku sekarang yaitu ajaran Buddha Gautama
BalasHapusajaran semua Buddha sama, tempat lahir, tempat penerangan sempurna, tempat pembabaran dhamma pertama dan tempat mahaparinibbana adalah sama..
cobalah untuk mempelajari kitab suci yang asli yaitu tipitaka..cobalah pelajari kitab Abidhamma..dan cobalah mengunjungi vihara yang ada Bhante nya..berdiskusilah dengan orang bijaksana..maka penganut yi kuan tao baru bs tersadar bahwa apa yang dikatakan sekte ataupun buku2 mereka itu hanya mendompleng ajaran Buddha bahkan byk yg dihilangkan dan di taut2kan dgn hal yg tdk benar..semuanya demi ketua sekte mereka dapat hidup dari dana umatnya tanpa perlu susah kerja
Tao adalah hakikat kebenaran yang sejati. Tao jika dijelaskan tidak akan ada habis-habisnya. Tao tidak terikat dengan agama apapun, orang yang tidak berjodoh dengan Tao ini tidak dapat kembali ke Nirwana bersama Para Buddha. Tao diturunkan oleh Tuhan yang berwelas asih untuk menyelamatkan manusia, pada penyelamatan umum 3 alam ini, di masa pancaran putih , oleh Bapak Guru Agung dan Ibu Guru Suci, titisan Buddha Ci Kung dan Yue Hui Pu Sha dalam menyebarkan ajaran Tao untuk terbebas dari tumimbal lahir... :)
Hapusmeditasi itu pikiran tidak boleh kosong..nanti kerasukan setan..metode meditasi yang benar itu fokus pada 1 objek..ada 40objek (yg disebut meditasi Samatha Bhavana)yg dpt dipilih umat sesuai sifat dominan dan 1 lg metode meditasi disebut vipassana bhavana (penerangan sempurna untuk membuka pintu bathin menjadi bijaksana)
BalasHapuskalo di yi kuan tao mmg tdk ada ajaran meditasinya krn umatnya di himpun utk dijadikan sbg prajurit perang..stlh ketua sekte nya tertangkap dan dipenggal..istrinya melarikan diri ke taiwan..lalu tujuannya berubah menjadi kutip uang umat utk jaminan makan tidur sesepuh nya..dgn cara memainkan hati nurani rakyat yg tulus (mengira sudah jalan benar, rupanya disesatkan aliran sesat yi kuan tao ini)sungguh kasihan
Tao ini sesat dari mana ya?
HapusTao adalah hakikat kebenaran yang sejati.
Tao tidak terikat dalam agama apapun. Tao diturunkan oleh tuhan yang berwelas asih melalui 64 patriack, dengan Bapak Guru Agung( She Cun) dan Ibu Guru Suci (She Mu). Titisan dari Buddha Ci Kung dan Yue Hui Pu Sha sebagai ahkir dari penyebaran Tao oleh 64 patriack ini di masa pancaran Hijau, Merah, dan Putih.
Untuk menyelamatkan umat manusia pada ahkir jaman. Agar dapat kembali ke Nirwana bersama Para Buddha. Dan terbebas dari tumimbal lahir.. Semoga anda berjodoh dengan Tao ini. :)
Orang yang tidak percaya, tidak berikrar dan tidak berjodoh, tidak dapat diselamatkan oleh Para Buddha. Membaca ribuan kitab suci tidak sebanding dengan mendapatkan Tao ini, petunjuk suci. Dulu Para Buddha harus membina dlu baru mendapatkan Tao, sekarang kita sudah mudah, mendapatkan baru membina kemudian. Tao tidak mengajarkan hal hal yang aneh menurut saya, selama saya belajar Tao, saya selalu diajarkan untuk memupuk jasa pahala yang banyak, membina diri, saya juga belajar untuk membayar hutang karma. Tao jika dijelaskan tidak akan ada habis habisnya.
Setidaknya jika memang kita tidak percaya, kita tidak boleh sembarang meng-cap suatu ajaran adalah sesat. Para dewa dewi yang ada di alam dewa dewi saja sangat ingin mendapatkan Tao ini, mereka perlu kembali bereinkarnasi menjadi manusia dan melepaskan jabatan sbg dewa dewi ini karena selama hidup hanya membina diri dan memupuk jasa pahala, tidak pernah tao, sehingga tidak mencapai kesempurnaan dan tidak dapat pergi ke Nirwana, bersama Para Buddha.
Hapusbagaimana saya melepaskan diri dari yi kuan tao
BalasHapushttps://dhammacitta.org/pustaka/ebook/lain-lain/Bagaimana%20Saya%20Melepaskan%20Diri%20Dari%20Yi%20Kuan%20Tao.pdf
jika ingin terlahir di jaman Buddha Metteyya (Maitreya) =
Buddha Gotama pernah berkata kepada Y.A. Bhikkhu Sariputta, “Tidak semua orang akan melihat tubuh fisik-Ku. Jika mereka bertemu dengan ajaran-Ku, memberikan dana, mematuhi sila, dan melatih meditasi (bhavana). Melalui buah dari perbuatan-perbuatan ini, mereka akan terlahir pada masa Buddha Metteya.”
Kehadiran seorang Buddha di dunia sangatlah sulit untuk ditemui. Sangat penting bagi kita yang belum mencapai tingkat kesucian (Sotapanna, Sakadagami, Anagami, Arahat) apa pun saat ini untuk berjumpa dengan Buddha Metteya karena Beliau merupakan Buddha terakhir pada kappa sekarang.(saat ini terlahir sbg manusia, berusahalah untuk mencapai (minimal) tingkat Sotapanna agar tidak terjatuh ke alam rendah yg mengakibatkan semakin jauh perjalanan menuju jaman Buddha Metteyya.
https://indonesianbuddhistsociety.wordpress.com/2010/01/26/metteya-buddha-yang-akan-datang/
Suatu Ajaran Kebaikan sudah tentu tidak mengandung (RAHASIA). Ada istilah TIDAK BOLEH DICERITAKAN kepada orang lain adalah MISTIK. Terlebih bila ada anjuran mengajak rekan masuk ajarannya TANPA DICERITAKAN transparan apa itu ajarannya adalah MENGERIKAN.
BalasHapusDari sini sudah terlihat ada satu ajaran mulia Sang Buddha yg ditentang, EHIPASIKO.
Jelas kita berpegang pada Buddha Dhamma dan Sangha. Untuk apa membentuk Ajaran Baru dengan mencomot ajaran mulia Sang Budha dan mengabungkan ajaran baru.
Dhamma Sang Buddha kekal dimakan jaman.
Tao maytrea sesat..tao thay shang juga sama saja
BalasHapusDikatakan bahwa orang yang tidak berjodoh, tidak percaya, dan tidak berikrar tidak dapat diselamatkan oleh Para Buddha, Tao ini adalah keTuhanan yang sejati. Tao tidak terikat dengan agama manapun, tetapi Tao dan agama berhubungan satu sama lain, seperti saling melengkapi... Tao diturunkan untuk menyelamatkan umat manusia, terutama dari tumimbal lahir, agar bisa kembali ke Nirwana, bersama Para Buddha. Setidaknya jika memang tidak percaya, sebagai umat beragama kita menghargai saja.. :)
HapusKita harus mengerti apa itu Arti RAHASIA terlebih lagi kata CHIU TAO sampai saat ini kami mash mempelajri apa itu CHIU TAO..kalo kita sendiri belum ngeti jangan asal gosip itu pelanggaran sila dalam ajaran Buddha Dharma.kita harus benar - benar harus memperdalam dan mengerti apa itu Ajaran Sang Buddha .Saya sendiri menghormati dan mempelajari Ajaran Sang Buddha dan selalu mengikuti ajarannya dan belajar terus dan tidak berani mengatakan agama mana yg benar mana yg salah.karna kata AGAMA itu Tdk Kacau .jadi kita jangan kacaukan ajaran masing masing.yg penting kita sama - sama saling bahu membahu megisi hati kita apakah kita masih serakah ,benci,kebodahan dan iri hati..kalo masih ada..kita harus gmn? kalo dlm diri kita ada hati kasih itu..Dunia akan menjadi Dunia Suka cita.dan tidak perlu harus ada Buddha Maitreya yg datang..semuanya adalah Buddha Maitreya..Kalo kita sudah mengeti tentang kata Maitreya istilahnya Maitri artinya cinta kasih..kalo setiap orang bisa mengerti tentang apa itu kata cinta kasih saya rasa bisa saling menghormati dan menghargai dan tdk ada bertentangan lagi dunia jadi damai dan harmonis.
BalasHapusHampir masuk aliran maitreya karena mantan saya dulu mengajak saya untuk datang ke Viharanya dan melakukan Ciu Tao, untungnya keyakinan saya terhadap Buddha Dhamma masih cukup kuat untuk menolak aliran ini. Yang salah lihat aliran ini sangat menyimpang sekali dari ajaran Dhamma.
BalasHapusMau Ciu Tao (meminta jalan keTuhanan) tidak harus beragama Maitreya, saya Theravada dan sudah meminta jalan keTuhanan. Tao adalah hakikat kebenaran yang sejati. Tao diturunkan oleh Tuhan yang berwelas asih untuk menyelamatkan umat manusia. Terutama dari tumimbal lahir :)
HapusJika dijelaskan, sampai kapanpun tidak akan habis habisnya membahas Tao ini.
Membaca ribuan kitab suci, tidak sebanding dengan mendapatkan satu petunjuk suci ini, yaitu Tao.
Jaman dulu, para Buddha perlu membina diri sehingga bisa mendapatkan Tao ini. Sekarang, mendapatkan Tao terlebih dahulu, baru membina diri kemudian.
Dikatakan bahwa orang yang tidak percaya, tidak berjodoh dan tidak berikrar, maka tidak dapat di selamatkan oleh para Buddha. Sekian yang bisa saya sampaikan.
Klo Theravadin memang menganggap yg bener aliran dia aja pdhl aliran Buddha Maitreya juga diakui oleh Pemerintah RI..jd klo kalian bilang fitnah sesat itu berarti anda tdk mengakui or menghina pemerintah NKRI.
BalasHapus