Buddhism | aliran Maitreya |
perlindungan hanya pada diri sendiri yakni perbuatan sendiri | perlindungan kepada lao mu = gelar suci dari xiwang mu (laomu niang niang/wang mu niang niang) |
kelahiran berikutnya ditentukan kamma kita sendiri | lima kata eksklusif |
perbuatan diri sendiri di saat sekarang yang menentukan kelahiran di masa mendatang | qiu tao yang menentukan masuk surga ato tidak |
cinta kasih dari pikiran bukan dari makanan (walaupun Buddhisme juga sama sekali tidak menentang vegetarianisme) | bervegetarian adalah mengembangkan cinta kasih |
ketuhanan non persona dan nasib orang ditentukan oleh perbuatannya sendiri (tidak bisa disucikan oleh "pihak luar") | ada persona yang mahakuasa (lao mu) yang bisa mengubah nasib orang |
tidak ada upacara yang bisa menyelamatkan orang, bahkan Buddha sendiri bukan penyelamat umat manusia | ada keselamatan lewat inisiasi |
Maitreya sebagai Bodhisatta/Bodhisatva (Buddha yang akan datang) | ajaran Buddha Maitreya itu sudah ada |
ajaran Para Buddha adalah sama. Buddha menemukan kesunyataan yang sudah ada sebelumnya dan dijabarkan melalui Dhamma | ajaran Buddha Maitreya berbeda dengan Buddha lainnya |
tidak memiliki ajaran esoterik yang harus dirahasiakan | ada yang harus dirahasiakan oleh pengikut terhadap orang awam |
ajaran para Buddha itu tidak bisa kadaluarsa dan selalu VALID, karena kebenaran itu selalu VALID di zaman apapun juga | ajaran sang Buddha Gotama sudah kadaluarsa dan tidak berlaku lagi |
anatta | atta |
Bodhisatva Maitreya disosokkan mirip Buddha Sakyamuni, bertubuh sedang dan kalem | Buddha Maitreya umumnya digambarkan dengan sosok yang gendut dan selalu tersenyum kocak |
Ajaran Buddha Gautama belum dilupakan, Buddha Dhamma Sangha masih nyata ada | Abad 21 memasuki abad Maitreya |
Tabel bisa saya update lagi.
qiu tao bukanlah satu jaminan masuk surga, qiu tao ibaratkan sebuah tiket, bisa saja saya udh beli tiket tapi saya tidak siapin diri utk datang naik pesawat. jadi yg menentukan surga itu adalah amal perbuatan kita, yg harus kita siapin saat didunia. tq
BalasHapus3 perlindungan (Tiratana/Triratna) dalam Buddhism adalah : Buddha, Dhamma dan Sangha...
BalasHapussedangkan dalam aliran Maitreya:
1. Membuka apa yang disebut dengan "pintu suci"
2. Mengatupkan tangan dengan cara tertentu
3. Lima kata rahasia yang tidak boleh bocor berbunyi
3. Lima kata rahasia yang tidak boleh bocor.
Hapus"berbunyi" nya lupa delete..maklum copas dari website lain..hehe..tq
u tae for mi le 👎
Hapus4 tingkat pencerahan/kesucian:
BalasHapus1. Sotapanna = Akan lahr sebanyak tujuh kali lagi
2. Sakadagami = Akan lahir sebanyak satu kali lagi
3. Anagami = Tidak lahir di Alam nafsu yang menyenangkan, tapi menitis di Alam Suddhavassa dan mencapai Arahata serta Parinibbana di alam ini
4. Arahat = Terbebas dari kelahiran dan kematian di alam manapun juga ( Parinibbana)
Nb1. Sotapanna, Sakadagami dan Anagami dapat dicapai oleh orang awam, sedangkan Arahat hanya dapat dicapai jika memasuki kebhikkhuan
Nb2. Seorang Sotapanna diyakini telah mematahkan tiga belenggu pertama (Samyutta-Nikaya) , yaitu :
1. Sakkayaditthi : Pandangan sesat tentang adanya pribadi, jiwa atau aku yang kekal.
2. Vicikiccha: Keragu-raguan terhadap Sang Buddha dan AjaranNya.
3. Silabbataparamasa : Kepercayaan tahyul bahwa upacara agama saja dapat membebaskan manusia dari penderitaan.
Tetapi seorang Sotapanna belum berhasil membebaskan dirinya dari hawa nafsu. la telah terbebas dari kelahiran kembali sebagai makhluk neraka, hantu, binatang, atau asura.
- Ada 28 Buddha yang lahir di dunia dalam Buddhism, Buddha Gautama adalah Buddha ke 27
BalasHapus- Ada 10 Buddha yang lahir di dunia dalam aliran Maitreya, Buddha Gautama adalah Buddha ke 9
ada 29 Buddha:
Hapushttp://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/dua-puluh-sembilan-buddha/
Dalam Buddhism, setelah mencapai Kebuddhaan, seorang Buddha tidak langsung terjun ke masyarakat untuk membabarkan Dhamma..karena tiga alasan berikut:
BalasHapus(1) batin makhluk-makhluk yang penuh dengan kotoran,
(2) Dhamma yang sangat dalam,
(3) Buddha sangat meninggikan Dhamma.
Adalah suatu kebiasaan dan kewajaran bagi Buddha untuk mengajarkan Dhamma hanya setelah permohonan diajukan oleh brahma(Dewa).
Alasan dari pengajaran Dhamma setelah permohonan dilakukan oleh brahma adalah: Di luar masa berkembangnya ajaran Buddha (sebelum munculnya Buddha), mereka yang taat dan bajik, apakah ia umat awam, petapa pengembara, samana atau brahmana(kaum bangsawan), hanya memuja brahma (Dewa). Oleh karena itu, jika brahma yang dihormati di dunia memperlihatkan penghormatan kepada Buddha dengan bersujud di depan Buddha, seluruh dunia juga akan berbuat serupa, memiliki keyakinan terhadap Buddha. Mengajarkan Dhamma hanya setelah permohonan brahma (Dewa) adalah suatu peristiwa yang wajar, bagi setiap Buddha.
Jadi, Buddha membabarkan Dhamma setelah mencapai penerangan sempurna
Dalam aliran Maitreya, ajaran Buddha Maitreya sudah ada saat ini walaupun masih berada di surga Tusita; belum bertumimbal lahir dan belum mencapai penerangan sempurna
Kegiatan Sangha meliputi pembabaran dhamma oleh Bhikkhu, Meditasi, pembacaan Paritta/Sutta.
BalasHapusTidak ada acara Lok Tang (badan manusia dirasuki dewa-dewi)
Mengapa Brahma(Dewa) memerlukan ajaran Dhamma? Karena Brahma awalnya adalah manusia yang telah banyak berbuat baik sehingga terlahir di alam Brahma(surga) tetapi mereka belum tentu ingat dengan kelahiran lampau dan memahami Dhamma jika tidak ada yang memberitahukan atau mengajarinya..
Itulah mengapa Buddha disebut sebagai Guru para Dewa dan manusia.
http://sahabat-dhamma.blogspot.com/2013/01/apakah-sang-buddha-masa-mendatang-telah.html
BalasHapusTanda2 munculnya Bodhisatva(sebutan untuk calon Buddha yg blm mencapai penerangan sempurna) Maitreya yg tertulis dlm ajaran Buddha:
BalasHapus1. Terdapat kota "megapolis" yang bernama Ketumati
2. Terdapat 84.000 kota di Jambudipa.
3. Terdapat seorang raja bernama Sankha. Beliau seorang Cakkavati atau raja dunia.
4. Manusia dapat hidup hingga mencapai 84.000 tahun
brarti utk mematahkan siklus samsara/tumimbal lahir minimal harus mencapai sotapanna dulu yah, kalo di Maitreya ga ada bhikkhu-bhikkhuni..hanya ada pandita(Thien Chuan Se)
BalasHapusIya..minimal harus mencapai Sotapanna dl..
BalasHapusAda 4 hal yang bila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan kesucian tingkat pertama (Sotapanna). Apakah 4 hal yang disebutkan oleh Sang Buddha ini?
1. Memiliki seorang teman yang bijaksana
2. Sering mendengar ajaran Dhamma yang benar
3. Menembusi ajaran Dhamma yang benar tersebut dengan pandangan terang
4. Melatih dirinya dengan sungguh-sungguh sesuai dengan sila(tidak membunuh, berbohong, mencuri, berzinah dan minum minuman memabukkan)
Ada 4 kwalitas yang selalu dimiliki oleh seorang Sotapanna yang tak dapat lagi lenyap dari dirinya. Apakah 4 kwalitas tersebut?
1. Memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan lagi kepada Sang Buddha
2. Memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan lagi kepada Dhamma
3. Memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan lagi kepada Sangha
4. Memiliki moral yang tak ternoda (Pancasila Buddhis)
Diiringi kwalitas di atas, ia juga diberkahi:
1. Pandangan terang terhadap Dhamma [hukum sebab akibat, tanpa kepuasan (dukkha), tanpa keabadian (anicca), tanpa-aku (anatta)].
2. Menelusuri Jalan Utama Berunsur Delapan secara benar tanpa adanya kesalahan
3. Tak dapat jatuh lagi ke alam neraka, binatang, hantu, & setan walau pikiran sebelum meninggal tak tertuju kepada Buddha, Dhamma, dan Sangha.
4. Akan pasti mencapai Nibbana selambat-lambatnya dalam 7 kehidupan
Selanjutnya, ada tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang yang telah mencapai kesucian Sotapanna. Apakah tugas tersebut?
1. Merenungi ketidakkekalan dari setiap aktifitas (mental dan fisik)
2. Merenungi ketidak adanya 'aku' (anatta)
3. Melepaskan keterikatan
4. Mengikis ketertarikan hati
5. Melatih ketenangan batin yang tinggi
Sumber utama: Samyutta Nikaya (Sotapannasamyutta)
Selanjutnya utk mencapai Anagami dan Sakadagami untuk orang awam/perumah-tangga adalah dengan mengembangkan kebijaksanaan, menjalani Sila dan ber-meditasi
BalasHapusmungkin terdengar sulit, tetapi dengan belajar Dhamma, membaca kisah Jataka, Vinaya pitaka, Sutta Pitaka dan Abhidhamma Pitaka, akan mengerti hakikat kebenaran, sehingga akan menjadi lbh bijaksana, dan akan memahami manfaat meditasi dengan sendirinya..
Umat yang mendapati dirinya sulit ber-meditasi karena belum mendalami/belajar Dhamma
Hidup didunia ini sebagai manusia adalah kesempatan yang baik dan janganlah disia2kan untuk berusaha minimal mencapai Sotapanna, karena kita tdk pernah tau kehidupan yang akan datang, kt akan terlahir sbg makhluk apa.
BalasHapusJika karma baik mengantar kita bertumimbal lahir menjadi manusia lagi, kt jg tdk tau terlahir dikeluarga yang menganut agama apa.
Bisa jadi jg terlahir sbg binatang, penghuni neraka, dll yang semakin membuat kt jauh dari Buddha, Dhamma dan Sangha.
Berikut panduan untuk mencapai Sotapanna:
http://bukudharma.com/ebook/upasaka%20&%20upasika%20ariya.pdf
Ajaran Maitreya mengajarkan manfaat ber.dana dan manfaat menjalankan sila..tetapi tidak menjalankan meditasi
BalasHapusajaran Buddha mengajarkan berdana, sila dan meditasi
Dana, Sila, meditasi, kebijaksanaan
HapusDana adalah latihan paling dasar dan mudah, berdana itu sebenarnya kita sedang menabung.
orang yang rajin menabung, maka lama-lama tabungannya akan semakin banyak dan membuatnya menjadi orang kaya.
orang yang suka berdana tdk pernah jatuh miskin, contoh: Bill Gates, Jacky Chan, Anathapindika.
tapi tanpa disertai latihan sila dan pengembangan kebijaksanaan, maka kekayaan dapat menjadi penyebab kehancuran.
seseorg yg hidup bercukupan tetapi tdk bijaksana dpt menjadi angkuh, tdk pernah puas dan tdk bersyukur.
Jadi berlatih dana saja tidaklah cukup.
Uraian ttg Dana:
http://bukudharma.com/ebook/dana%20-%20revisi.pdf
Sila adalah latihan berikutnya, dengan berlatih sila hidup akan menjadi damai dan tenang.
Hal ini bukan hanya dapat dinikmati oleh orang yang menjalankannya, tapi juga oleh orang lain.
Menjalankan Sila = memastikan kita tdk terjatuh ke 4 alam penderitaan (alam binatang, setan, neraka,iblis)
Akan tetapi, bila hanya berlatih sila (tanpa dukungan dari dana), walaupun dapat hidup dengan damai dan tenang, tetaplah tidak nyaman karena berada dalam kondisi kekurangan (miskin).
Jadi berlatih sila saja tidaklah cukup.
Uraian ttg Sila:
http://bukudharma.com/ebook/sila.pdf
https://bthitayanno.files.wordpress.com/2011/03/sila-pancasila-buddhis-rev-ii.pdf
Dengan menjalankan kedua latihan di atas, maka hidup akan terasa damai,
tenang, dan nyaman.
Mungkin sebagian orang akan memandang hal ini adalah suatu kesempurnaan hidup.
Namun demikian, selagi menjalani kehidupan, tidak peduli seberapa damai, tenang, dan nyamannya, seseorang pasti akan mengalami ketuaan, sakit, dan akhirnya meninggal dunia. Semua itu adalah penderitaan yang tidak bisa
dihindari, tidak bisa ditawar-tawar. Satu-satunya jalan untuk terhindar dari penderitaan tersebut adalah dengan tidak terlahir kembali.
Hal ini hanya bisa dicapai dengan pengembangan kebijaksanaan melalui meditasi vipassanā.
http://www.samaggi-phala.or.id/download/lain/dasar%20meditasi.pdf
http://bukudharma.com/ebook/meditasi%20vipassana.pdf
http://bukudharma.com/ebook/kemajuan%20dalam%20vipassana.pdf
Ini adalah jalan satu-satunya, tidak ada jalan lain.
Bila seseorang dapat menjalankan ketiga latihan ini (dana, sila, dan meditasi), maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut telah menjalani hidup yang lengkap.
Namun, untuk dapat dikatakan bahwa seseorang telah menjalani hidup dengan sempurna, hanya dapat dikatakan apabila orang tersebut telah berhasil mencapai kesucian Arahat.
Karena, saat itu orang tersebut telah menuntaskan tugasnya untuk terbebas dari penderitaan untuk selamanya, tidak ada lagi kelahiran, ini adalah kehidupannya yang terakhir.
Marilah menjalani hidup yang lengkap. Semoga dengan kesabaran dan ketekunan dalam menjalaninya, suatu saat semua makhluk dapat menjalani hidup dengan sempurna.
NB. untuk Meditasi, disarankan ada guru yang membimbing
Jaman sekatang tak perlu pakai meditasi
BalasHapusKlo meditasi tanpa dibimbingi guru,
Kita tdk pernah tahu kepada siapakah kita bermeditasi.
Jdi mksud sy disini,yg sudah pasti"aja!
Tdk perlu meditasi,cukup 3mustika.
Klo dulu kan harus membina diri dulu baru bisa mendapat kesempurnaan.
Jaman Era baru sekarang,
Mendapatkan shanpau bru membina diri.
Namo amitofo🙏🙏🙏
Salam sambuddhasa..
Kalo melenceng dari ajaran budha sakyamuni... itu namanya sesat.!!!!... orang yg menganutnya juga pasti kelihatan tersesat.... kecuali dia mengatas namakan bukan aliran budhasakyamuni...
BalasHapusKalo suatu ajaran ... mempunyai jimat (suatu yg di rahasiakan)... saya merasa kan suatu kejanggalan... sebab yang di rahasiakan itu adalah perbuatan syaitan... tuhan itu tdk akan merahasiakan apapun untuk keselamatan.... lindungi lah sanak saudara / family anda terhadap aliran aliran yg menyesatkan...
BalasHapus
BalasHapushttps://dhammacitta.org/pustaka/ebook/lain-lain/Bagaimana%20Saya%20Melepaskan%20Diri%20Dari%20Yi%20Kuan%20Tao.pdf
bagaimana saya melepaskan diri dari yi kuan tao
BalasHapushttps://dhammacitta.org/pustaka/ebook/lain-lain/Bagaimana%20Saya%20Melepaskan%20Diri%20Dari%20Yi%20Kuan%20Tao.pdf
jika ingin terlahir di jaman Buddha Metteyya (Maitreya) =
Buddha Gotama pernah berkata kepada Y.A. Bhikkhu Sariputta, “Tidak semua orang akan melihat tubuh fisik-Ku. Jika mereka bertemu dengan ajaran-Ku, memberikan dana, mematuhi sila, dan melatih meditasi (bhavana). Melalui buah dari perbuatan-perbuatan ini, mereka akan terlahir pada masa Buddha Metteya.”
Kehadiran seorang Buddha di dunia sangatlah sulit untuk ditemui. Sangat penting bagi kita yang belum mencapai tingkat kesucian (Sotapanna, Sakadagami, Anagami, Arahat) apa pun saat ini untuk berjumpa dengan Buddha Metteya karena Beliau merupakan Buddha terakhir pada kappa sekarang.(saat ini terlahir sbg manusia, berusahalah untuk mencapai (minimal) tingkat Sotapanna agar tidak terjatuh ke alam rendah yg mengakibatkan semakin jauh perjalanan menuju jaman Buddha Metteyya.
https://indonesianbuddhistsociety.wordpress.com/2010/01/26/metteya-buddha-yang-akan-datang/